Selasa, 17 Mei 2011

Mutu Pendidikan Belanda Yang Tinggi Melahirkan Banyak Ilmuwan

tulisan ini merupakan tulisan yang saya buat dalam rangka ikutan kompetisi blog dan hadiahnya pun ga tanggung-tanggung yaitu bisa dapet beasiswa ke belanda ...
kompetisi ini diselenggarakan oleh studibelanda.com

Belanda, negara di benua Eropa ini tidak hanya dengan dikenal dengan seribu kincir anginnya, atau dengan bunga tulipnya, atau juga lewat permainan sepakbolanya, tapi sekarang juga dengan tingkat kualitas pendidikannya yang tinggi. Dulu ada pepatah, kejarlah ilmu sampai kenegeri Cina, sekarang pepatah ini juga harus ditambah, kejarlah ilmu sampai kegeri Cina dan Belanda.

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh newsweek, Belanda dengan kualitas pendidikannya menempati urutan ke 8 dengan tingkat kemampuan membaca dan menulisnya sebesar 99%. Angka ini hanyalah salah satu survey yang menunjukan betapa tingkat pendidikan dinegara Belanda ini sangat bagus dan tidak salah untuk dijadikan negara tujuan untuk melanjutkan pendidikan.

Mutu pendidikan yang tinggi disertai fasilitas penunjang yang baik tentu akan melahirkan pelajar-pelajar yang pintar baik dari sisi ilmu maupun juga dari sisi attitude. Mutu pendidikan yang baik di Belanda ini telah melahirkan banyak sekali ilmuan atau pakar diberbagai bidang mulai dari fisika, kimia, sampai juga dibidang seni. Hasil karya Ilmuan Belanda ini juga telah mendapatkan nobel dan diakui oleh dunia. Mereka Ilmuan Belanda yang mendapatkan nobel contohnya adalah Pieter Zeeman dan Hendrik Antoon Lorentz yang meraih nobel dibidang fisika pada tahun 1902. Penelitian mereka adalah pengaruh magnetisme dalam fenomena radiasi.

Tercatat nama lain yang memperoleh nobel dibidang fisika yaitu Nicolaas Bloemberge, Andre Geim, Gerard 't Hooft, Heike Kamerlingh Onnes,Simon van der Meer,Martinus J. G. Veltman, Johannes Diderik van der Waals. Untuk bidang kimia Jacobus Henricus van 't Hoff, Paul J. Crutzen, Christiaan Eijkman. Bidang ekonomi adalah Tjalling Koopmans dan dibidang kesehatan Nikolaas Tinbergen.

Salah satu pemuan penting yang saat ini sering digunakan dalam dunia kesehatan yaitu mikroskrop adalah juga temuan dari ilmuan Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek. Memang mikroskop ini sendiri bukan pertama kali ditemukan di Belanda, namun Antony Van Leeuwenhoek yang mengembangkannya menjadi lebih mutakhir, sehingga dia sering disebut dengan bapak mikroskop.

Semua ilmuwan dan penemu tersebut bisa lahir di Belanda bukan hanya sebuah kebetulan saja, tapi dikarenakan mutu pendidikan yang baik. Penghargaan terhadap sebuah mutu pendidikan dibuktikan dengan tercatatnya sebanyak 4 universitas berada di 100 universitas terbaik di Eropa berdasarkan survei dari 4icu.org diantaranya Rijksuniversiteit Groningen, Universitas Amsterdam, Universitas Utrecht dan Universitas Twente.

Kualitas pendidikan yang tinggi ini juga bersifat dinais, mengikuti perkembangan jaman, berorientasi pada nilai internasional, penggunaan bahasa Inggris yang bukan sebagai bahasa kedua, pendidikan atau ilmu yang didapat tidak hanya untuk disimpan tetapi juga untuk diaplikasikan kedalam kehidupan nyata. Dukungan fasilitas yang sangat baik seperti perpustakaan yang terawat dan menyediakan informasi lengkap, internet yang cepat juga mendukung terhadap kualitas pendidikan di Belanda.

Berdasarkan hal tersebut, didapat sebuah kesimpulan bahwa kemajuan dunia pendidikan di Belanda tidak lepas dari sebuah pentingnya mutu pendidikan.

“Studies serve for delight, for ornaments, and for ability.” Francis Bacon Sr (English Lawyer and Philoshoper 1561-1626)

referensi

http://www.4icu.org/topEurope

0 komentar:

Posting Komentar